Skip to main content

Belajar Singkat Bahasa Pemana

Belajar Bahasa Pemana Sehari Hari dan Artinya
Belajar Bahasa Pemana / Ajara Bahasa Pamana
Tarima Kasi : Terima Kasih
Seha-seha na Kabara? : Sehat kabar? (Menanyakan Kabar)
Mokosa sauri : Cantik Banget
Te haira kai? : Apa cobaa?
Papa ane : Ada – ada saja
Frasa diatas hanya sebagian kecil ungkapan yang sering diucapkan orang Pemana dalam kehidupan sehari-hari dan mungkin juga sudah familiar di telinga kamu sekalian.

FAKTA TENTANG BAHASA PEMANA

Sebelum membahas pembelajaran belajar bahasa pemana lebih jauh, ada baiknya kamu mengetahui beberapa hal berikut ini sebagai informasi awal.
Bahasa pemana dipakai juga di daerah Wakatobi, dan bagian Sulawesi tenggara lainnya.


PENYEBUTAN ORANG DALAM BAHASA PEMANA

Panggilan-panggilan dalam bahasa Pemana, diantaranya;
» Ina Ure untuk saudara perempuan (kandung atau sepupu) dari orang tua kita.
» Ama Ure adalah sebutan untuk saudara laki-laki (kandung atau sepupu) dari orang tua kita.
» Ana Ure untuk anak dari saudara atau sepupu kita.
» Ompu adalah panggilan seorang nenek ataupun kakek kepada cucunya ataupun sebaliknya.
» Ompu Ure adalah panggilan seorang nenek ataupun kakek kepada cucu saudaranya (baik saudara kandung ataupun saudara sepupu) ataupun sebaliknya, panggilan seorang cucu kepada saudara dari nenek ataupun kakeknya

Pada prakteknya kata wa sering digunakan untuk mengawali nama seseorang (perempuan)
Contoh : Wa Wati, Wa Nur Dila, Wa Arwina,dll.
Kata Wa juga sering digunakan ketika memanggil seorang/beberapa orang perempuan.
Contoh : Wa Fita, Wa Sri, Wa Maryam, dll.
Pada prakteknya kata La sering digunakan untuk mengawali nama seseorang (Laki-laki)
Contoh : La Firman, La Hendri, La Kurniawan,dll.
Kata La juga sering digunakan ketika memanggil seorang/beberapa orang perempuan.
Contoh : La Kasman, La Bambang, La Sam, dll.
» Bapa adalah sebutan untuk Ayah.
» Mama adalah sebutan untuk Ibu. 


KENAPA BELAJAR BAHASA PEMANA


Ya, untuk kamu yang sedang membaca artikel ini mungkin memiliki alasan yang berbeda-beda mengapa ingin mempelajari bahasa Pemana. Mungkin kamu ingin travelling, bergaul dengan orang Pemana atau juga mencari calon Istri orang Pemana  dan PEDEKATE dengan calon mertua. Hahae
Memiliki sedikit pengetahuan belajar bahasa Pemana dasar membuat kamu bisa membuka percakapan dengan orang-orang lokal dan menyesuaikan diri dengan keadaaan disekitar.



KOSAKATA BAHASA PEMANA SEHARI-HARI DAN ARTINYA


Berikut ini adalah beberapa dari kosakata bahasa Pemana percakapan sehari-hari dan artinya;
BAHASA INDONESIA
BAHASA PEMANA
Permisi
Tabea
Terima Kasih
Tarima Kasi
Kabar Sehat? (Apa Kabar?)
Seha-seha na kabara ?
Cantik Banget
Makida sauri
Ganteng Banget
Makida sauri
Ada – Ada Saja
Papa ane
Ya Iya Dong
Oho mpu
Jangan Lupa, ya
Pa’e molinga’e ee
Mau Kemana?
Minte Ka ma'umpa
Lagi Ngapain?
Mo’ahamo ?/ saimo te haira?
Bagaimana (Dong)?
Jari fana’umpa?
Kenapa / Apa?
Mo’aha ?
Kapan?
Kehia?
Siapa (Kamu)?
Amai/emai/iye’e ko’o?
Darimana
Mina ma’umpa?
Kemana
Ka ma’umpa?
Sebentar Lagi
Sapuridiho
Jangan Pura – Pura
Pa’e pa’akala
Apa Cobaa?
Te haira’a kai?
Gimana Nanti Aja
Fana’umpamo la’a jarino ?
Jangan Melamun
Pa’e menghayal
Kasihan
Ka’asi
Duluan ya
Pidimbula ee
Cuma Gitu Doang
Poso Fana’atu
Sedikit (Banget)
Bahuli/Bahuti (sauri)
Banyak (Banget)
Koruo/narafu (sauri)
Sama Aja
Pokanamo la’a
Sama – Sama
Asa-asa
Terserah Kamu (Aja)
Gau-gau’umo la’a
Sekarang
Sakara
Kemarin
Inggafi
Besok
Lange
Enak Banget
Nami ndeu sauri
Banyak Maunya
Koruo na hadano/Hale-hale
Seru Kayaknya
Kabilanga Seru
Yang bener?
Banara?
Dengarkan
Hikidongo
Jadi Nggak?
Jari ha mbe’a?
Apa Dong?
Jari te hira?
Diem Dong
Lingeho!
Males Ah
Panganta
Ngantuk Ih
Motuturu
Pengen
Hada
Gak Ngerti
Mbe’a mengerti
Kirain
Tangasu nggala
Jijik Ih
Ila-ila ih
Selamanya
Salamano
Cinta/ Suka
Mosina
Ini
Te’iya/ma’i
Itu
Te atu
Ya
Oho
Tidak
Mbe’a/doi
Itu disana
Te atu di ma’iso
Ini disini
Te iya di ma’ia
Barangkali
Barasala
Pelan-Pelan Dong
Male-male gara
Lagi Nyari Apa
Aneho laha te haira?
Lagi Nunggu Siapa
Aneho hentai amai/ iye’e
Gak Punya
Milu
Cobain Dulu Aja
Soba’eho mula
Kesini Dong
Kiama’ia gara
Gak Apa-Apa?
Mbe’a mo’aha
Apa – Apaan Ini
Tehaira’akamo na’ia
Hati – Hati Di Jalan
Ndeu-ndeu di ontenga
Cepet Dong!
Hagoriho/merimba’eho
Jangan Marah Dong
Pa’e gara mo’osu
Gak Bisa
Mbe’a po’oli
Nanti Saja
Saogoho/sasapuridiho
Kalau
Ara
Berapa
Kehia/sahaira
Satu
Asa
Dua
Kedua
Tiga
Ketolu
Empat
Keha’a
Lima
Kelima
Enam
Keno’o
Tujuh
Kehitu
Delapan
Kealu
Sembilan
Kesia
Sepuluh
Ompulu
Sebelas
Ompulu asa
Seratus
Sahatu
Seribu
Sarifu.
Gak Tahu
Mbe’a dahani
Laki – Laki
Mo’ane
Perempuan
Fofine
Lagi
Hepule
Membuat
Sai
Memakai
Pake
Kecil
Pae-pae
Tua
Mansuana
Muda
Morunga
Gila Kamu
Kondu’o ko’o atu
Jangan Begitu Dong
Pa’e gara fana’atu
Semuanya
Sabano’e
Ngasih
Hu’u
Teman
Kene-kene
Jelek
Da’o-da’o/fulu da’o
Mudah Banget
Gampa sauri
Untuk sementara sekian dulu artikel tentang Belajar Bahasa Pemana dan kosakata bahasa Pemana sehari-hari. Artikel ini akan saya update kedepannya untuk menambah kosakata – kosakata atau ungkapan dalam bahasa Pemana terbaru.
Apabila ada pertanyaan atau tambahan tentang belajar bahasa Pemana, saya tunggu komentarnya ya di bawah artikel berikut ini… 



Comments

Popular posts from this blog

Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan Di Era Kekinian.

Assalamu 'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Selamat Pagi/siang/sore/malam saya ucapkan untuk orang yang sedang membaca artikel saya ini. Alhamdulillah kita masih bisa diberi umur yang panjang serta kesehatan sehingga kita masih diberi kesempatan untuk bisa bersama-sama dengan keluarga kita, dengan anak kita, suami kita, istri kita, orang tua kita, serta teman dan kerabat kita yang lainnya. Di artikel saya kali ini saya ingin membahas tentang Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan Di Era Kekinian . Anak merupakan generasi yang akan meneruskan bangsa ini. Dewasa ini, banyak di temukan pemberitaan mengenai pergaulan-pergaulan anak yang kurang baik atau bahkan yang tidak baik yang jauh dari ajaran moral. Seperti di antaranya adalah: Minum minuman Keras Meminum minuman keras sudah menjadi tren anak muda zaman sekarang. Kebanyakan mereka  melakukan hal ini adalah dengan alasan untuk memenuhi ajakan teman, tak ingin dibilang banci oleh orang sekitar